Siapakah dirimu, duhai Tuan Putri? Seorang penyair bernama Iqbal menyatakan, “Ia putri siapa? Istri siapa? Dan ibu siapa? Ia seberkas cahaya dari cahaya mata Al-Musthafa. Perempuan tanpa perumpamaan. Bidadari Padang Pasir, Fatimah Az-Zahra.” Sungguh, ketika menuliskan kisahnya, aku sempat berpikir sosoknya adalah fiktif. Sebab, terlalu sempurna untuk dituliskan, terlalu hebat untuk digambar…
ungguh, untuk menggambarkan kehidupan sosok organisator ini dengan runut, aku harus menyatukan kepingan-kepingan cerita yang tersebar di sana sini dan menyusunnya kembali dengan rapi. Dari konstruksi ini, aku mendapatkan sedikit pemahaman bahwa perjalanan beliau telah menemui banyak rintangan berat dan penderitaan traumatis dalam hidupnya. Akan tetapi, beliau berhasil mengubah keterpurukannya m…