Lis tidak pernah menyangka harus berpisah dengan Darren karena laki-laki itu mesti melanjutkan studinya di luar negeri. Perpisahan itu membawa trauma pada Lis. Dia merasa hidupnya terombangambing karena sudah nyaman dengan kehadiran Darren. Sebagai terapi, dia menulis sebuah buku puisi yang akhirnya diterbitkan oleh penerbit tempatnya bekerja. Meski demikian, dia memakai nama pena agar orang la…