Konon tersebutlah wilayah Kutai tepatnya di Dusun Jaitan Layar semua orang hidup senang. Mereka merasa damai dengan hasil buminya. Akan tetapi, ada kesedihan yang dirasakan oleh Kepala Dusun Jaitan Layar. Ia telah memiliki wibawa, memiliki kehormatan, dan kekayaannya lebih dari cukup. Akan tetapi, sayang, dalam rumahnya terasa sepi. Sudah berpuluh tahun tiada terdengar tangis bayi di rum…
Pada zaman dahulu hiduplah seorang lelaki bernama Arbain. Istri Arbain bernama Masniati. Mereka tinggal di rumah sederhana di tengah hutan belantara. Di hutan itu terdapat berbagai tumbuhan dan binatang yang dapat mencukupi kebutuhan mereka untuk hidup. Ada buah-buahan yang menjatuhkan buahnya jika masak. Ada umbiumbian yang dapat direbus dijadikan makanan. Ikan di sungai dapat ditangka…
Buku Alif, Anak Kampung Nelayan menceritakan seorang anak bernama Alif yang gigih membawa perubahan pada desanya. Alif dilahirkan dari keluarga nelayan yang sederhana
Bu ini menceritakan kisah adik yang sangat menyayangi kakaknya. Seorang kakak yang selalu menggendong adiknya kemanapun ia pergi.
Buku ini menceritakan tentang perjuangan anak dalam berjualan gethuk. Mulai dari menitipkan gethuk ke warung-warung dan menjadi pengasong. Kegagalan dan lika-liku berdagang telah ia rasakan.
Bahan bacaan yang disajikan dalam buku ini berkisah tentang keragaman budaya daerah, yakni budaya ampa fare di uma lengge yang merupakan salah satu tradisi menyimpan padi masyarakat Wawo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Dahulu kala di sebuah desa di pesisir Pantai Sangihe, hiduplah tiga orang kakak beradik. Mereka bernama Panggelawang, Wanggaia, dan Nabai. Mereka bertiga hidup rukun dan akrab satu dengan lainnya. Panggelawang adalah anak tertua dan ia selalu bersikap sebagai kepala keluarga yang melindungi dan mengayomi kedua adiknya.