Text
Dua Puluh Sajak Cinta dan Satu Nyanyian Putus Harapan
Pagi yang penuh badai di jantung musim panas.
Awan berarak seperti sapu tangan putih perpisahan, angin melambai-lambaikan mereka di gerak tangannya.
Jantung angin yang tidak terbilang jumlahnya Mengalah-alihkan kesunyian kita dalam cinta.
Berdengung di sela pepohonan, agung bagai orkestra, seperti bahasa dipenuhi peperangan dan nyanyian.
Angin dengan lihai menyapu daun-daun gugur membelokkan kawanan panah burung gemetar.
Angin menjatuhkannya di gelombang tanpa buih, inti ringan tanpa bobot, dan permainan cahaya miring.
Meredakan dan membenamkan ciuman-ciuman berat yang ganas bertarung di gerbang angin musim panas.
Tidak tersedia versi lain