Text
Inyik Balang
Perempuan itu perlahan-lahan menjelma menjadi seekor harimau putih dengan bulu yang jauh lebih kemilau dari silau sajadah imam surau. Seekor harimau besar belaka, lebih besar daripada seekor kerbau bajak, tetapi gerakan kepala dan liuk ekornya lincah umpama tupai jinak di tangan. Sesuatu yang tidak mampu dinalar benak Mangkutak pun terjadi: Labai Lebe dan harimau putih jelmaan perempuan itu berjalan menembus dinding.
Mangkutak terpilih mewarisi tunggane dari Lebai Lebe, membuatnya menjadi bagian dari Alam Sebalik Mata, dan memiliki usia yang lebih panjang. Dengan kemampuan warisan ini, Mangkutak menjadi saksi atas banyak peristiwa sejarah dan gejolak sosial masyarakat Minangkabau, serta perubahan Indonesia. Novel Inyik Balang merentang kisah dengan kelindan legenda dan peristiwa sejarah, mulai era 1800-an hingga Orde Baru.
Tidak tersedia versi lain